
Ethereum Foundation (EF) resmi memperkenalkan sebuah dokumen bernama “Trustless Manifesto” yang bertujuan mempertegas komitmen platform Ethereum terhadap desentralisasi dan ketahanan terhadap sensor. Dokumen ini dipublikasikan di blockchain, menegaskan bahwa visi proyek ini bukan hanya sekadar teknologi, melainkan prinsip.
Apa itu “Trustless Manifesto”?
Manifesto ini dikembangkan oleh pendiri Ethereum Vitalik Buterin bersama dengan dua peneliti dari EF, yakni Yoav Weiss dan Marissa Posner. Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan yang muncul ketika protokol blockchain semakin kompleks dan tersebar — yaitu risiko munculnya titik-kontrol tersembunyi yang bisa mengikis sifat “tanpa tergantung” (trustless) system tersebut.
Prioritas Inti Manifesto
Dalam naskah tersebut, Ethereum Foundation menyoroti sejumlah pilar utama:
- Netralitas kredibel: memastikan protokol tidak berpihak pada satu entitas.
- Kemandirian aset: pengguna memiliki kendali penuh atas kekayaan digitalnya.
- Kemampuan verifikasi publik: setiap transaksi bisa diperiksa secara independen tanpa campur tangan pusat.
- Ketahanan terhadap sentralisasi: menghindari integrasi node atau relayer yang bisa menjadi titik tunggal kegagalan.
EF mengingatkan bahwa ketika sistem menjadi terlalu nyaman dan mengandalkan pihak ketiga. maka secara perlahan sifat “trust-less” dari suatu blockchain bisa tergerus. Manifesto ini diposisikan sebagai pengingat bersama bahwa independensi jaringan adalah inti dari visi desentralisasi.
Konteks Teknis dan Langkah Terkait
Dalam beberapa waktu terakhir, EF juga mengambil langkah teknis besar. Seperti penutupan test-net. publik Holešky yang sebelumnya digunakan untuk eksperimen protokol layer-2. Penghentian jaringan ini menandakan bahwa beberapa fitur sudah siap diterapkan secara nyata. yang juga menjadi bagian dari upaya memperkuat jaringan utama Ethereum.
Mengapa Ini Penting bagi Pengguna dan Pengembang?
Bagi pengguna umum, manifesto ini berarti bahwa Ethereum berkomitmen untuk memastikan bahwa ekosistem tetap terbuka. Transparan, dan dapat diakses tanpa penghalang terpusat.
Bagi pengembang, dokumen ini menjadi panduan moral dan teknis agar rancangan aplikasi. Layer 2, atau solusi staking tetap menjaga integritas desentralisasi. Bukan sekadar mengejar efisiensi atau kemudahan sambil mengabaikan nilai inti platform.
Kesimpulan
Langkah Ethereum Foundation memperkenalkan Trustless Manifesto menunjukkan bahwa dalam dunia kripto, pembangunan teknologi tidak hanya soal kecepatan atau jumlah transaksi. Lebih dari itu, yang utama adalah bagaimana perangkat-teknologi itu menjaga kemandirian pengguna, kebebasan netralitas, dan kontrol atas kekayaan digital — tanpa tergantung satu titik atau pihak.
Semoga artikel ini memberi gambaran yang jelas dan segar tentang arah baru Ethereum serta mengapa ini menjadi momentum penting dalam evolusi blockchain.









Leave a Reply