Transaksi aset kripto di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan pada Oktober 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi mencapai Rp 49,28 triliun, meningkat 27,64% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa minat masyarakat terhadap aset digital semakin kuat, terutama di tengah dinamika pasar global dan ketidakpastian ekonomi. Dalam beberapa bulan terakhir, kripto kembali menjadi sorotan sebagai alternatif investasi dan lindung nilai terhadap inflasi.
Peningkatan volume transaksi ini juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap regulasi kripto yang semakin diperkuat oleh pemerintah. OJK dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus memperkuat pengawasan serta mendorong transparansi di industri ini.
Jika tren ini terus berlanjut, kripto bisa menjadi pilar penting dalam ekosistem keuangan digital Indonesia ke depan.
Leave a Reply